Senin, 23 Agustus 2021

BPP CIPUNAGARA MELAKUKAN PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK UJI EMISI GAS RUMAH KACA

Pengambilan Sampel untuk Uji Emisi Gas Rumah Kaca oleh PPL BPP Cipunagara
di Kelompok Tani Walini I Desa Simpar


Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca yaitu kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara yang nyaman bagi makhluk hidup. 

Peningkatan emisi GRK dapat menyebabkan pemanasan global. 

Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak terkena dampak pemanasan global. Terjadinya banjir dan longsor di musim hujan dan kekeringan berkepanjangan di musim kemarau pada lahan pertanian merupakan bukti dampak pemanasan global.

Selain itu, musim pun sudah semakin tidak menentu sehingga mempersulit petani dalam menentukan waktu tanam. Perubahan iklim global tersebut akhirnya akan berdampak terhadap ketahanan pangan nasional. 

Ironisnya, sektor pertanian merupakan penyumbang emisi GRK dalam pemanasan global sebesar 90% yang berasal dari pertanian di daerah tropik.

Indonesia sendiri merupakan negara di daerah tropik yang menjadi salah satu pemasok GRK terbesar di dunia setelah Amerika dan Cina. 

Emisi GRK dari sektor pertanian adalah gas metana (CH4) dengan persentase 67% dan gas dinitrogen oksida (N2O) dengan persentase 30%.

Emisi GRK dari sektor pertanian disebabkan oleh cara-cara praktik budidaya pertanian yang tidak berkelanjutan pada pengelolaan lahan sawah dan penggunaan pupuk.

Pada pengelolaan lahan sawah, penggunaan air irigasi dengan penggenangan areal pertanaman padi secara terus menerus akan menghasilkan emisi gas metana yang lebih besar jika dibandingkan dengan emisi dari lahan sawah dengan pengelolaan air irigasi secara intermitten atau berselang.

Sedangkan penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat menghasilkan emisi GRK berupa N2O. 

Pengukuran emisi GRK dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan GRK yang dihasilkan dari demplot CSA dengan demplot konvensional, dimana penerapan konsep CSA SIMURP diharapkan dapat menurunkan emisi GRK yang berasal dari lahan pertanian.

Minggu, 18 Maret 2018

KELOMPOK TANI SARILAT I MEMANEN PADI




Ditengah kekhawatiran petani terhadap kegagalan panen di tahun 2017, di awal Pebruari tahun 2018 ini petani di Kecamatan Cipunagara mulai melakukan pemanenan dengan hasil produksi yang mengalami peningkatan.

Jum'at (16/03), petani yang tergabung dalam kelompok tani Sarilat I Desa Simpar Kecamatan Cipunagara melakukan panen yang dihadiri oleh Nurhikmat (Penyuluh Pertanian), Rascim Affandi SP, (Kepala UPTD) dan Ede (Babinsa AD).

Hasil panen di kelompok tani Sarilat I mengalami peningkatan dengan produktifitas 8,8 ton/Ha dimana musim sebelumnya hanya 5,0 - 6,0 ton/Ha atau meningkat 3,0-4,0 ton per hektar.




Dalam kesempatan tersebut, Nurhikmat selaku Penyuluh Pertanian Desa Simpar mengatakan pentingnya pengamatan lapangan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) mengacu pada konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sehingga dengan pengamatan yang intensif, petani dapat menganalisis dan melakukan tindakan pengendalian yang efektif dan efisien tanpa merusak lingkungan.

PANEN PADI KELOMPOK TANI KETIMUN PARIS



Selasa (13/03) stok gabah di Kabupaten Subang kembali bertambah dengan dilaksanakannya pemanenan dilokasi Demonstrasi Area seluas 2 Ha di kelompok tani Ketimun Paris Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara. Produktifitas hasil panen di kelompok tani Ketimun Paris tersebut mencapai 8,0 ton per hektar

Kegiatan panen tersebut dihadiri Ruswati S.W., S.TP. (Penyuluh Pertanian), Dadi S., SP. (POPT) dan Wahidin (Babinsa AD).

"Alhamdulillah, dengan adanya program Demonstrasi Area dan kerjasama dengan Penyuluh Pertanian (Ruswati S.W., S.TP.) dan POPT (Dadi S., SP) yang selalu siap terjun langsung ke lapangan sehingga petani dapat mengendalikan serangan hama dan penyakit". Ujar Ketua ketua kelompok tani Ketimun Paris.

(Ncep)


Selasa, 06 Maret 2018

DISTRIBUSI KARTU TANI DI BPP KECAMATAN CIPUNAGARA

Kartu tani merupakan kartu identitas petani yang dapat digunakan untuk penyaluran pupuk bersubsidi dan berbagai bantuan lain dari pemerintah langsung kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Manfaat lain dari kartu ini adalah kepastian ketersediaan sarana produksi, sebagai alat transaksi (transfer, pembelian, pembayaran dll) dan kemudahan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Distribusi kartu tani tahap I di BPP Kecamatan Cipunagara sebanyak 1.101 buah yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu senin 5 dan 6 Maret 2018 yang berlokasi di tiga titik yaitu Kantor Desa Parigimulya, Desa Tanjung dan Desa Kosambi.

Respon terhadap distribusi kartu tani ini sangat beragam. Sejauh ini antusias petani cukup tinggi dalam distribusi ini. Namun, masih ada petani yang tidak hadir dengan alasan tidak ada pemberitahuan, kesibukan petani yang sedang panen dan alasan lainnya.

Distribusi ini dihadiri oleh Penyuluh Pertanian, Pemerintah Desa Setempat dan Babinsa AD.

Dalam kegiatan ini, Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Cipunagara Ruswati S.W., S.TP. mengatakan bahwa kendala yang terjadi akibat koordinasi yang kurang antara pengurus kelompok tani dengan anggotanya.
selain itu, beliau mengatakan, kerja penyuluh pertanian ini diharapkan bisa membantu petani bisa jadi berkah untuk penyuluh.

Minggu, 21 Juni 2015

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

Pengamatan Tanaman
Pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan dengan menerapkan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan penggunaan pestisida sebagai alternatif terakhir. 


Diskusi Hasil Pengamatan

Berdasarkan konsepsi PHT, penggunaan pestisida harus berdasarkan pada lima tepat, yaitu :
 
Tepat Sasaran
Pestisida yang digunakan sesuai sasaran yang akan dikendalikan, yaitu: Hama, Penyakit, Gulma

Tepat Jenis 
Jenis pestisida yang digunakan harus sesuai dengan OPT.
Jenis-jenis pestisida : Insektisida untuk pengendalian serangga, Fungisida untuk pengendalian  penyakit (jamur), Herbisida untuk pengendalian gulma, Bakterisida untuk pengendalian penyakit yang disebabkan bakteri.

Tepat Waktu
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi jam 06.00-10.00 WIB  atau sore jam 15.00-17.00 WIB.  
Waktu untuk penyemprotan pestisida yaitu : Preventif (pencegahan), Kuratif (membasmi setelah terserang), Eradikatif adalah (pemusnahan) dan Sistem kalender (penyemprotan yang dilakukan secara berkala tanpa memperhatikan adanya serangan hama atau penyakit).

Tepat Dosis/Konsentrasi
Penggunaan dosis dibawah anjuran akan menyebabkan hama/penyakit tidak mati bahkan kebal terhadap pestisida. Sedangkan jika berlebihan berakibat boros biaya dan membunuh predator dari OPT (merusak lingkungan).
Dosis adalah jumlah pestisida yang dibutuhkan per satuan luas lahan (Kg/Ha, Liter/ Ha)
Konsentrasi adalah jumlah yang harus dicampurkan dalam setiap liter air (gram/liter, ml/ lt)

Tepat Cara
Tepat Cara Pencampuran misalnya : jika menggunakan pestisida lebih dari satu jenis,  pestisida berbentuk tepung di campurkan terlebih dahulu dengan air kemudian pestisida lain yang berbentuk cair.
Tepat Cara Aplikasi seperti ditaburkan, disemprotkan atau dicampurkan dengan benih, dll.

PENANAMAN PADI PROGRAM GPPTT DI DESA SIMPAR


Persemaian di Program GPPTT Desa Simpar

Kegiatan Penanaman (Petani, PPL dan Babinsa AD)
Berbagai upaya peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas telah dilaksanakan antara lain melalui Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) sejak tahun 2008 maupun melalui PTT atau peningkatan mutu intensifikasi pada tahun - tahun sebelumnya. Pelaksanaan SL-PTT sebagai pendekatan pembangunan tanaman pangan, khususnya dalam mendorong peningkatan produksi padi nasional telah terbukti mengangkat pencapaian produksi, namun kedepan dengan berbagai tantangan yang lebih beragam maka diperlukan penyempurnaan dan atau peningkatan kualitas baik pada tatanan perencanaan dan operasionalisasi di 
lapangan.


Kegiatan Penanaman (Petani, PPL dan Babinsa AD)
pada tahun 2015 upaya peningkatan produksi padi difokuskan pada kawasan tanaman pangan, melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPP-PTT) dengan  fasilitasi bantuan sarana produksi (saprodi), tanam jajar legowo dan pertemuan kelompok pada seluruh areal program GP-PTT sebagai instrument stimulan disertai dengan dukungan
pembinaan, pengawalandan pemantauan oleh berbagai pihak.





Rabu, 20 Agustus 2014

GELAR PRODUK

Stand Gelar Produk BP3K Kec. Cipunagara
Dalam rangka turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69, serta bertepatan dengan peringatan Hari jadi ke 69 Provinsi Jawa Barat tahun 2014, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Gelar Produk dan Bazar Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Selasa (19/08/2014) dibuka resmi Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih.
- See more at: http://mediajabarkita.com/wilayah/daerah/hari-jadi-provinsi-jabar-wakil-bupati-subang-buka-gelar-produk-dan-bazar-pertanian.html#sthash.njMauEQb.dpuf
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69, Pemerintah Kabupaten Subang mengadakan gelar produk dan bazar hasil pertanian yang dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Agustus 2014.

Tema gelar produk yang ke 2 ini adalah :
"Dengan gelar produk dan bazar hasil pertanian kita tingkatkan nilai tambah, daya saing, dan pemasaran produk pertanian di Kabupaten Subang".

Menurut Wakil Bupati Subang, Imas Aryumningsih, kegiatan gelar produk pertanian dapat memacu motivasi petani untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berkualitas, sehingga mampu menembus pasar nasional bahkan sampai pasar internasional.

"Jika berkualitas, produk pertanian Subang bisa berkembang bukan hanya di Subang tetapi bisa menembus pasar nasional bahkan insternasional,” ujar Imas dalam sambutannya di halaman Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Subang, Selasa (19/8/2014).
Dalam rangka turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69, serta bertepatan dengan peringatan Hari jadi ke 69 Provinsi Jawa Barat tahun 2014, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Gelar Produk dan Bazar Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Selasa (19/08/2014) dibuka resmi Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih.
- See more at: http://mediajabarkita.com/wilayah/daerah/hari-jadi-provinsi-jabar-wakil-bupati-subang-buka-gelar-produk-dan-bazar-pertanian.html#sthash.njMauEQb.dpuf
Dalam rangka turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69, serta bertepatan dengan peringatan Hari jadi ke 69 Provinsi Jawa Barat tahun 2014, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Gelar Produk dan Bazar Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Selasa (19/08/2014) dibuka resmi Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih.
- See more at: http://mediajabarkita.com/wilayah/daerah/hari-jadi-provinsi-jabar-wakil-bupati-subang-buka-gelar-produk-dan-bazar-pertanian.html#sthash.njMauEQb.dpuf
Dalam rangka turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69, serta bertepatan dengan peringatan Hari jadi ke 69 Provinsi Jawa Barat tahun 2014, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Gelar Produk dan Bazar Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Selasa (19/08/2014) dibuka resmi Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih.
- See more at: http://mediajabarkita.com/wilayah/daerah/hari-jadi-provinsi-jabar-wakil-bupati-subang-buka-gelar-produk-dan-bazar-pertanian.html#sthash.njMauEQb.dpuf
Dalam rangka turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69, serta bertepatan dengan peringatan Hari jadi ke 69 Provinsi Jawa Barat tahun 2014, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Gelar Produk dan Bazar Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Selasa (19/08/2014) dibuka resmi Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih.
- See more at: http://mediajabarkita.com/wilayah/daerah/hari-jadi-provinsi-jabar-wakil-bupati-subang-buka-gelar-produk-dan-bazar-pertanian.html#sthash
Dalam rangka turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69, serta bertepatan dengan peringatan Hari jadi ke 69 Provinsi Jawa Barat tahun 2014, kabupaten Subang melaksanakan kegiatan Gelar Produk dan Bazar Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Selasa (19/08/2014) dibuka resmi Wakil Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih.
- See more at: http://mediajabarkita.com/wilayah/daerah/hari-jadi-provinsi-jabar-wakil-bupati-subang-buka-gelar-produk-dan-bazar-pertanian.html#sthash.njMauEQb.dpuf

dalam gelar produk ini, para petani yang ada di Kabupaten Subang menampilkan produk-produk unggulan yang ada di daerah masing-masing.

BPP CIPUNAGARA MELAKUKAN PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK UJI EMISI GAS RUMAH KACA

Pengambilan Sampel untuk Uji Emisi Gas Rumah Kaca oleh PPL BPP Cipunagara di Kelompok Tani Walini I Desa Simpar Gas rumah kaca (GRK) adalah ...